Rabu, 27 Maret 2013

Contoh Text Descriptive Bahasa Inggris


PLANTS
Plants are living beings. They need food, water, and air for survival. Plants derive their food from the earth and the air. If you at their roots, you will find that’s the ends of these roots are like fine fibers. We call them root hairs. They absorb water and minerals, then transport them upwards to the leaves through the trunk and the branches. It is the leaves which prepare the food.
The green material, chlorophyll present in the leaves prepare the food like a machine. It converts the carbon dioxide from the air and water from the ground into sugar with the help of sunlight. This chemical reaction is called photosynthesis. In fact, the chlorophyll takes energy from the sunlight and uses it to synthesize the hydrogen from water and carbon from carbon dioxide for making sugar. This reaction also gives out oxygen and water which are excreted by the leaves.

TUMBUHAN
Tumbuhan adalah mahluk hidup. Mereka memerlukan makanan, air, dan udara untuk survival.Tumbuhan memperoleh makanan mereka dari bumi dan udara. Jika kamu lihat pada akar tumbuhan, kamu akan temukan ujung akar ini seperti serabut. Kita menyebutnya rambut. Mereka menyerap air dan mineral, kemudian mengangkutnya  ke daun-daun melalui batang dan cabang tumbuhan itu.Itu adalah proses yang mana daun-daun menyiapkan makanan.
 Material hijau itu, klorofil yang ada di daun-daun itu menyiapkan makanan seperti mesin. mengkonversi gas karbon dioksida dari udara dan air dari tanah ke dalam gula dengan bantuan cahaya matahari. Reaksi kimia ini disebut fotosintesis. Sesungguhnya, klorofil mengambil energi dari cahaya matahari dan menggunakannya untuk manyatukan hidrogen dari  air dan  karbon dari karbon dioksida untuk membuat gula. Reaksi ini juga mengeluarkan oksigen dan air yang dikeluarkan oleh daun-daun.

Cara Bekerja dalam Shell


Shell pada Linux/Unix

          Shell menjembatani user kernel terutama pada mode Command Line Interface (CLI). CLI berarti mode program dimana kita diberikan sebuah prompt untuk menjalankan program atau menjalankan suatu task dengan mengetikan perintahnya pada prompt tersebut. Shell banyak macamnya dan tiap – tiap shell meliliki kelebihan dan kekurangan sendiri – sendiri. Contoh shell yang sering digunakan adalah tcsh, bash, sh, zsh, csh, dan shell default Linux biasanya adalah bash (the bourne again shell). Shell adalah sesuatu yang akan kita hadapi setelah kita melakukan proses log – in pada sebuah komputer Unix. Shell secara default meletakan kita sebagai user yang diperbolehkan membuat, menghapus, mengganti, memindahkan, ataupun mengubah isi data/file, selama direktori tersebut merupakan milik user yang bersangkutan.

MANIPULASI FILE DAN DIREKTORI
          Dalam system operasi Linux seperti juga dalam system operasi UNIX lainnya, semua adalah file, artinya semua bagian – bagian dalam system direpresentasikan dalam file. Device – device (hardware) pun direpresentasikan dalam file, file-file device disimpan dalam direktori/dev. Bahkan kita dapat merubah konfigurasi kernel dalam suatu file yang berada di direktori/proc.
PENGERTIAN FILE DAN DIREKTORI
          Dalam modul ini nama file secara spesifik menunjukkan sebuah file sebenarnya seperti file teks atau file binary, tetapi kadang-kadang digunakan untuk mempermudah pengorganisasian file.
STRUKTUR SISTEM FILE DAN DIREKTORI
          File-file dalam Linux diorganisasi dalam beberapa direktori. Direktori utama yang paling tinggi memuat semua file dan direktori, yang disebut Root Direktori dan direpresentasikan dengan karakter “/”. Gambar struktur direktori pada Linux dapat dilihat pada gambar berikut ini.

          Ketika Linux terinstall secara default, root direktori memiliki direktori-direktori tertentu untuk mengorganisasi file, yaitu bin, boot, dev, etc, home, lib, proc, root, sbin, tmp, usr, dan var yang masing-masing diperuntukan sebagai penyimpanan file-file tertentu.
/bin             adalah tempat menyimpan file-file binary yang dapat dieksekusi sebagai perintah (command). Selain direktori ini file-file perintah biasanya juga berada di direktori bin yang berada di direktori usr atau ditulis usr/bin atau /usr/local/bin, /usr/local/sbin.
/boot           adalah direktori tempat menyimpan file-file kernel atau image dan file-file yang digunakan untuk proses booting.


/dev            adalah direktori yang menyimpan file-file device yang berasosiasi dengan hardware tertentu.
/etc             digunakan untuk menyimpan file-file konfigurasi.
/lib              adalah direktori yang digunakan menyimpan file-file pustaka.
/tmp            adalah direktori tempat menyimpan file-file sementara yang bisa digunakan oleh sembarang user.
/usr             adalah direktori tempat menyimpan program-program tambahan atau yang diinstall administrator.



/var             adalah direktori untuk menyimpan file-file yang sering berubah dan bertambah seperti file log atau history.
/home          adalah direktori yang berada di bawah root (/) yaitu direktori tempat menyimpan direktori user. Setiap user memiliki direktori sendiri-sendiri di dalam direktori home tersebut.

          User dapat menyimpan file dalam direktorinya masing-masing, karena direktori ini dimiliki oleh user yang bersangkutan dan merupakan tanggung jawab user tersebut. Secara default ketika user login ke dalam system operasi linux akan masuk ke home direktori miliknya.



BEKERJA DALAM SHELL

Masuk (login) ke dalam system
          Untuk masuk ke dalam CLI ataupun GUI atau mode X-Windows, maka pertama kali yang harus dilakukan adalah masuk (login) dengan user tertentu yang telah dibuat oleh administrator dan authentifikasi password pada permintaan akses seperti berikut.
          Red Hat Linux 7.1 (Sea Wolf)
          Kernel 2.2.14 -12 on an i586
          Login           : lids1
          Password      :
         
          Setelah itu jika user dan password diterima, maka kita bisa menggunakan system operasi tersebut sebagai pengguna. Pada model CLI kita akan dihadapkan pada sebuah shell sebagai command interpreter dengan prompt tertentu. Di sini prompt shell user akan ditulis dengan tanda “$”.

Mengetahui Lingkungan Kerja (env)
          Secara default ketika kita memperoleh sebuah shell pada sebuah system operasi Linux, maka kita memiliki shell secara environment tertentu. Variable ini akan secara otomatis digunakan oleh shell atau pun oleh program lain yang menggunakan perintah tersebut. Untuk melihat variable environment dan nilainya, maka akan digunakan perintah ‘env’ atau set.
          $ env

Melihat Isi Direktori (ls)
          Perintah ls adalah perintah untuk melihat isi dari sebuah direktori. Ketikan ‘ls’ pada prompt shell, maka akan didapatkan hasil dari list file maupun direktori dari current direktori.




·         Pindah atau Ganti Direktori (cd= change directory)
·         Melihat Lokasi Kita Berada pada Saat Bekerja (pwd = print working directory)
·         Membuat Direktori Sendiri (mkdir = make directory)
·         Membuat File (Touch)
·         Memindahkan atau Mengganti Nama File/Direktori (mv = move)
·         Meng-copy File atau Direktori (cp = copy)
·         Menghapus File atau Direktori (rm = remove)
$ rm –f <nama file>
$ rm –rf <nama direktori>
·         Melihat Isi File
o   Perintah head        : $head –[jumlah baris] <nama file>
o   Perintah tail : $tail -34 form.cgi
                               $tail –f /usr/local/apache/logs/acces-log
o   Perintah cat : $cat /usr/local/apache/logs/access_log
o   Perintah more        : $more <nama file>
o   Perintah less : $less <nama file>
·         Manual Perintah (man)
Untuk melihat kegunaan dari perintah. Contoh :
$man <perintah>


Minggu, 24 Maret 2013

Requst Time Out pada Sebuah Jaringan


Requst Time Out pada Sebuah Jaringan

Pengertian Request Time Out (RTO)
Request Time Out adalah ketika Komputer server tidak merespon permintaan koneksi dari klien setelah beberapa lama (jangka waktu timeout bervariasi) antara lain karena:

Permasalahan RTO (request time out) :
1. Utilisasi/pemakaian bandwidth sudah penuh. solusi harus upgrade kecepatan.
2. Kualitas akses jaringan (wireless/wireline) kurang bagus.
3. website yang dituju memiliki delay yang tinggi, sehingga ping timeout.
4. Koneksi ke IP tersebut putus, atau
5. Port di komputer tersebut ditutup
6. Adanya Firewall
7. Kabel rusak atau tidak terpasang.
Cara Mengatasinya :
Check kembali penulisan IP Tujuan pada sintaks ping
Check kembali apakah pemasangan kabel sudah tepat di Komputer tujuan
Check kembali NetID pada computer tujuan
Matikan Firewall di kedua computer 



Destination unreachable
Terjadi jika host, jaringan, port atau protokol
tertentu tidak dapat dijangkau. Komunikasi di jaringan tergantung dari beberapa kondisi yang ditemui.
Pertama, protokol TCP/IP harus dikonfigurasi untuk device yang mengirim dan menerima data. Termasuk pemasangan protokol TCP/IP dan konfigurasi alamat IP dan subnet mask. Default gateway juga harus dikonfigurasi jika datagram keluar jaringan local. Kedua, device harus ditempatkan untuk melewatkan datagram dari device asal dan jaringannya ke device tujuan. Router juga harus mempunyai protokol TCP/IP yang dikonfigurasi di interface-interfacenya dan harus menggunakan protokol routing tertentu.
Jika kondisi tidak ditemukan, kemudian komunikasi jaringan tidak dapat dilakukan. Device pengirim mengalamatkan datagram ke IP address yang tidak ada atau ke device tujuan yang tidak terhubung ke jaringan. Router dapat juga sebagai titik kesalahan jika koneksi interface putus atau jika router tidak memiliki informasi yang berguna untuk menemukan jaringan tujuan. Jika jaringan tujuan tidak dapat diakses, hal seperti ini disebut dengan unreachable destination.
Jika anda menemui pesan “Destination Host Unreachable” saat melakukan tes koneksi via Command Prompt pada komputer Windows anda ,maka ada 3 masalah yang harus di perbaiki :
1. Kabel jaringan,LAN Card atau Wireless USB kemungkinan tidak terhubung ke PC atau
perangkatnya rusak
2. HUB/SWITCH tidak di nyalakan atau rusak
3. Status “Local Area Connection” masih “Disable” pada Network Connection di
Control Panel
Penyelesaiannya :

Masalah 1 : hubungkan perangkat jaringan tersebut dengan baik pada posisinya,jika
perangkat rusak maka perlu di ganti posisi PCI untuk LAN Card ke slot
yang baru(jika tidak berdampak sama sekali maka gantilah dengan baru),
Jika perangkat adalah Wireless USB,maka pastikan lampu indicator menyala
dan coba di pindahkan ke port USB yang lain (jika tidak berdampak sama
sekali maka gantilah perangkat dengan yang baru).

Masalah 2 : Nyalakan HU/SWITCH dan coba pindahkan kabel jaringan komputer target ke
slot yang lain ,lalu coba tes koneksi lagi.Jika tidak ada perubahan
setelah di cek dengan penyelesaian masalah 1 maka dapat di pastikan
HUB/SWITCH anda rusak,sehingga harus di perbaiki atau di ganti dengan
yang baru.
Masalah 3 : Klik kanan pada Local Area Connection yang disable dengan warna abu abu
lalu klik enable dan coba lakukan tes koneksi lagi.

Pengertian dari PING

Ping adalah salah satu program yang digunakan untuk mengecek komunikasi antar komputer dalam sebuah jaringan melalui protokol TCP/IP. Ping akan mengirimkan Internet Control Message Protocol (ICMP) Echo Request messages pada ip address komputer yang dituju dan meminta respons dari komputer tersebut.

Jika komputer target memberikan respons maka komputer tersebut memberikan informasi seperti contoh PING report yang seperti di bawah :

Reply from 202.134.1.10: bytes=32 time=83ms TTL=60
Reply from 202.134.1.10: bytes=32 time=57ms TTL=60
Reply from 202.134.1.10: bytes=32 time=95ms TTL=60
Reply from 202.134.1.10: bytes=32 time=107ms TTL=60
Reply from 202.134.1.10: bytes=32 time=61ms TTL=60
Reply from 202.134.1.10: bytes=32 time=114ms TTL=60

Cara  nge – PING:
Ok ok, kamu Klik Start Terus Ke Run, setelah di RUN kamu bisa langsung mengetik ping xxx.xxx.x.x –t  x= ip yang akan di ping ..
Kalian harus tau hasil dari ping tersebut, Itu kan ada Reply From, 202.134.1.10, bytes, Time, TTL.. saya akan bahas satu persatu..

- Reply From berarti dia memberi balasan, (dalam Bahasa Nenek Moyang Balasi) " Balasan Dari"
- Sedangkan 202.134.1.10 adalah alamat DNS yang saya ping.
- Bytes menunjukkan besar request packet yang dikirimkan.
- Time menunjukkan nilai “round trip delay” (disebut juga sebagai delay atau latency) yang menunjukkan waktu yang diperlukan packet yang anda kirimkan untuk mencapai komputer yang dituju. Nilai ini dihitung dengan membagi dua selisih waktu PING packet mulai dikirimkan dengan waktu response dari PING packet diterima.
 - Sedangkan TTL merupakan nilai “Time-To-Live” yang digunakan untuk mencegah adanya circular routing pada suatu jaringan. Dengan mengurangi nilai TTL awal yaitu 128 dengan nilai TTL akhir maka bisa dihitung banyaknya hop yang dilalui dari komputer asal ke komputer tujuan. Setiap kali PING packet melalui sebuah ip address maka nilai TTL nya akan dikurangi satu. Sehingga jika TTL mencapai nilai nol, PING packet akan didiscard/didrop dan hasil PING menunjukkan: TTL expired in transit

Kegunaan PING antara lain adalah sbb:

a. Mengetahui status up/down komputer dalam jaringan.
Kita dapat mengecek apakah sebuah komputer up/down menggunakan perintah PING, jika komputer tersebut memberikan response terhadap perintah PING yang kita berikan maka dikatakan bahwa komputer tersebut up atau hidup.

b. Memonitor availability status komputer dalam jaringan.
PING dapat digunakan sebagai tool monitoring availibilitas komputer dalam jaringan yang merupakan salah satu indikator kualitas jaringan yaitu dengan melakukan PING secara periodik pada komputer yang dituju. Semakin kecil downtime, semakin bagus kualitas jaringan tersebut.

c. Mengetahui responsifitas komunikasi sebuah jaringan.
Besarnya nilai delay atau latency yang dilaporkan oleh PING menjadi indikasi seberapa responsif komunikasi terjadi dengan komputer yang dituju. Semakin besar nilai delay menunjukkan semakin lamban respons yang diberikan. Sehingga nilai delay ini juga bisa digunakan sebagai indikator kualitas jaringan.

Banyak aplikasi hanya bisa dijalankan dengan maksimal delay tertentu, sehingga sangat penting untuk mengukur delay pada jaringan untuk memastikan aplikasi tersebut dapat dijalankan. Aplikasi yang memerlukan delay kecil dikatakan sebagai delay-sensitive application dan memerlukan jaminan agar maksimal delay selalu terjaga dalam komunikasi data yang dilakukan, contohnya adalah network game, voice dan video conference application.

Anda dapat menggunakan aplikasi sniffer untuk melihat penggunaan resource jaringan berdasarkan kriteria tertentu termasuk ip address dan user. Contoh aplikasinya adalah WinDump, Windows platform, TCP Dump,Ethereal, Network Stumbler, Air Snort  untuk melakukan sniffing pada wireless network

Sabtu, 09 Maret 2013

CONTOH PUISI


TANAH AIRKU
Emas, intan, dan permata
Yang digali dari perutmu
O,,, tanah airku
Kau dikenal…
Terentang panjang di Samudera Indonesia

Ku lihat sawah yang luas membentang dan
Gunung yang tinggi menjulang
Ku dengar air sungai mendesir dan
Ombak memecah pasir
Itulah tanah airku Indonesia

Burung terbang bebas kian kemari
Tampak laut biru luas terbentang
Kerang dan batu-batuan yang menarik
Air mengalir….
Hujan menyerbu tanah air
Itulah tanah airku Indonesia

Sabtu, 02 Maret 2013

Cara Membuat File ISO dengan Nero




Nero salah satu software yang banyak digunakan untuk membackup data file ke dalam CD atau DVD. Selain memburning file ke dalam CD/DVD, kita juga bisa membuat file ISO dengan Nero. Sebenernya banyak program yang dapat digunakan untuk membuat file ISO, namun kali ini saya menggunakan program Nero karena program ini sangat banyak digunakan.
Adapun caranya adalah sebagai berikut :


  • Pastikan sobat sudah meng-install software Nero dan sudah ada CD-RW atau DVD-RWnya. Oke langsung aja dibuka program Nero-nya.. Setelah Nero terbuka pilih menu Data à Make Data pada kotak tampilan Nero..



  • kemudian akan muncul kotak dialog, ada dua pilihan yaitu Data CD atau Data DVD. Silahkan pilih sesuai kebutuhan sobat, disarankan kalau filenya terlalu besar dan lebih dari 700 MB sebaiknya sobat memilih yang kedua yaitu Data DVD.



  • Setelah itu pilih tab Add




  • Selanjutnya sobat tinggal pilih file mana yang mau dibuat jadi file ISO,, setelah ketemu filenya sobat klik file tersebut lalu klik Add...



  • Setelah memilih filenya maka akan tampak pada kotak dialog “sudah ada isinya berupa file atau folder”. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut :



  • Kemudian klik Next untuk lanjut. Pada langkah ini sobat diharuskan mengklik tanda panah untuk memilih opsi Image Ready Recorde [CD-R-RW], lalu klik Burn untuk kelangkah berikutnya.



  • Selanjutnya muncul kotak dialog Save Image File. Beri nama file Image  sobat pada kotak File Nama dan yang paling penting adalah pada kotak Save as type pilih ISO Image Files(*.iso), setelah semuanya selesai klik Save. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut :



  • Setelah mengklik Save secara otomatis Nero melakukan pembakaran layaknya membakar CD tunggu sampai proses ini selesai dan jadilah sebuah file Image ISO.



  • File Image ISO yang sudah jadi dapat diextract menggunakan program Win Zip atau Winrar.



Selamat mencoba sobat....