Rabu, 27 Maret 2013

Cara Bekerja dalam Shell


Shell pada Linux/Unix

          Shell menjembatani user kernel terutama pada mode Command Line Interface (CLI). CLI berarti mode program dimana kita diberikan sebuah prompt untuk menjalankan program atau menjalankan suatu task dengan mengetikan perintahnya pada prompt tersebut. Shell banyak macamnya dan tiap – tiap shell meliliki kelebihan dan kekurangan sendiri – sendiri. Contoh shell yang sering digunakan adalah tcsh, bash, sh, zsh, csh, dan shell default Linux biasanya adalah bash (the bourne again shell). Shell adalah sesuatu yang akan kita hadapi setelah kita melakukan proses log – in pada sebuah komputer Unix. Shell secara default meletakan kita sebagai user yang diperbolehkan membuat, menghapus, mengganti, memindahkan, ataupun mengubah isi data/file, selama direktori tersebut merupakan milik user yang bersangkutan.

MANIPULASI FILE DAN DIREKTORI
          Dalam system operasi Linux seperti juga dalam system operasi UNIX lainnya, semua adalah file, artinya semua bagian – bagian dalam system direpresentasikan dalam file. Device – device (hardware) pun direpresentasikan dalam file, file-file device disimpan dalam direktori/dev. Bahkan kita dapat merubah konfigurasi kernel dalam suatu file yang berada di direktori/proc.
PENGERTIAN FILE DAN DIREKTORI
          Dalam modul ini nama file secara spesifik menunjukkan sebuah file sebenarnya seperti file teks atau file binary, tetapi kadang-kadang digunakan untuk mempermudah pengorganisasian file.
STRUKTUR SISTEM FILE DAN DIREKTORI
          File-file dalam Linux diorganisasi dalam beberapa direktori. Direktori utama yang paling tinggi memuat semua file dan direktori, yang disebut Root Direktori dan direpresentasikan dengan karakter “/”. Gambar struktur direktori pada Linux dapat dilihat pada gambar berikut ini.

          Ketika Linux terinstall secara default, root direktori memiliki direktori-direktori tertentu untuk mengorganisasi file, yaitu bin, boot, dev, etc, home, lib, proc, root, sbin, tmp, usr, dan var yang masing-masing diperuntukan sebagai penyimpanan file-file tertentu.
/bin             adalah tempat menyimpan file-file binary yang dapat dieksekusi sebagai perintah (command). Selain direktori ini file-file perintah biasanya juga berada di direktori bin yang berada di direktori usr atau ditulis usr/bin atau /usr/local/bin, /usr/local/sbin.
/boot           adalah direktori tempat menyimpan file-file kernel atau image dan file-file yang digunakan untuk proses booting.


/dev            adalah direktori yang menyimpan file-file device yang berasosiasi dengan hardware tertentu.
/etc             digunakan untuk menyimpan file-file konfigurasi.
/lib              adalah direktori yang digunakan menyimpan file-file pustaka.
/tmp            adalah direktori tempat menyimpan file-file sementara yang bisa digunakan oleh sembarang user.
/usr             adalah direktori tempat menyimpan program-program tambahan atau yang diinstall administrator.



/var             adalah direktori untuk menyimpan file-file yang sering berubah dan bertambah seperti file log atau history.
/home          adalah direktori yang berada di bawah root (/) yaitu direktori tempat menyimpan direktori user. Setiap user memiliki direktori sendiri-sendiri di dalam direktori home tersebut.

          User dapat menyimpan file dalam direktorinya masing-masing, karena direktori ini dimiliki oleh user yang bersangkutan dan merupakan tanggung jawab user tersebut. Secara default ketika user login ke dalam system operasi linux akan masuk ke home direktori miliknya.



BEKERJA DALAM SHELL

Masuk (login) ke dalam system
          Untuk masuk ke dalam CLI ataupun GUI atau mode X-Windows, maka pertama kali yang harus dilakukan adalah masuk (login) dengan user tertentu yang telah dibuat oleh administrator dan authentifikasi password pada permintaan akses seperti berikut.
          Red Hat Linux 7.1 (Sea Wolf)
          Kernel 2.2.14 -12 on an i586
          Login           : lids1
          Password      :
         
          Setelah itu jika user dan password diterima, maka kita bisa menggunakan system operasi tersebut sebagai pengguna. Pada model CLI kita akan dihadapkan pada sebuah shell sebagai command interpreter dengan prompt tertentu. Di sini prompt shell user akan ditulis dengan tanda “$”.

Mengetahui Lingkungan Kerja (env)
          Secara default ketika kita memperoleh sebuah shell pada sebuah system operasi Linux, maka kita memiliki shell secara environment tertentu. Variable ini akan secara otomatis digunakan oleh shell atau pun oleh program lain yang menggunakan perintah tersebut. Untuk melihat variable environment dan nilainya, maka akan digunakan perintah ‘env’ atau set.
          $ env

Melihat Isi Direktori (ls)
          Perintah ls adalah perintah untuk melihat isi dari sebuah direktori. Ketikan ‘ls’ pada prompt shell, maka akan didapatkan hasil dari list file maupun direktori dari current direktori.




·         Pindah atau Ganti Direktori (cd= change directory)
·         Melihat Lokasi Kita Berada pada Saat Bekerja (pwd = print working directory)
·         Membuat Direktori Sendiri (mkdir = make directory)
·         Membuat File (Touch)
·         Memindahkan atau Mengganti Nama File/Direktori (mv = move)
·         Meng-copy File atau Direktori (cp = copy)
·         Menghapus File atau Direktori (rm = remove)
$ rm –f <nama file>
$ rm –rf <nama direktori>
·         Melihat Isi File
o   Perintah head        : $head –[jumlah baris] <nama file>
o   Perintah tail : $tail -34 form.cgi
                               $tail –f /usr/local/apache/logs/acces-log
o   Perintah cat : $cat /usr/local/apache/logs/access_log
o   Perintah more        : $more <nama file>
o   Perintah less : $less <nama file>
·         Manual Perintah (man)
Untuk melihat kegunaan dari perintah. Contoh :
$man <perintah>


0 komentar:

Posting Komentar