Minggu, 24 Maret 2013

Requst Time Out pada Sebuah Jaringan


Requst Time Out pada Sebuah Jaringan

Pengertian Request Time Out (RTO)
Request Time Out adalah ketika Komputer server tidak merespon permintaan koneksi dari klien setelah beberapa lama (jangka waktu timeout bervariasi) antara lain karena:

Permasalahan RTO (request time out) :
1. Utilisasi/pemakaian bandwidth sudah penuh. solusi harus upgrade kecepatan.
2. Kualitas akses jaringan (wireless/wireline) kurang bagus.
3. website yang dituju memiliki delay yang tinggi, sehingga ping timeout.
4. Koneksi ke IP tersebut putus, atau
5. Port di komputer tersebut ditutup
6. Adanya Firewall
7. Kabel rusak atau tidak terpasang.
Cara Mengatasinya :
Check kembali penulisan IP Tujuan pada sintaks ping
Check kembali apakah pemasangan kabel sudah tepat di Komputer tujuan
Check kembali NetID pada computer tujuan
Matikan Firewall di kedua computer 



Destination unreachable
Terjadi jika host, jaringan, port atau protokol
tertentu tidak dapat dijangkau. Komunikasi di jaringan tergantung dari beberapa kondisi yang ditemui.
Pertama, protokol TCP/IP harus dikonfigurasi untuk device yang mengirim dan menerima data. Termasuk pemasangan protokol TCP/IP dan konfigurasi alamat IP dan subnet mask. Default gateway juga harus dikonfigurasi jika datagram keluar jaringan local. Kedua, device harus ditempatkan untuk melewatkan datagram dari device asal dan jaringannya ke device tujuan. Router juga harus mempunyai protokol TCP/IP yang dikonfigurasi di interface-interfacenya dan harus menggunakan protokol routing tertentu.
Jika kondisi tidak ditemukan, kemudian komunikasi jaringan tidak dapat dilakukan. Device pengirim mengalamatkan datagram ke IP address yang tidak ada atau ke device tujuan yang tidak terhubung ke jaringan. Router dapat juga sebagai titik kesalahan jika koneksi interface putus atau jika router tidak memiliki informasi yang berguna untuk menemukan jaringan tujuan. Jika jaringan tujuan tidak dapat diakses, hal seperti ini disebut dengan unreachable destination.
Jika anda menemui pesan “Destination Host Unreachable” saat melakukan tes koneksi via Command Prompt pada komputer Windows anda ,maka ada 3 masalah yang harus di perbaiki :
1. Kabel jaringan,LAN Card atau Wireless USB kemungkinan tidak terhubung ke PC atau
perangkatnya rusak
2. HUB/SWITCH tidak di nyalakan atau rusak
3. Status “Local Area Connection” masih “Disable” pada Network Connection di
Control Panel
Penyelesaiannya :

Masalah 1 : hubungkan perangkat jaringan tersebut dengan baik pada posisinya,jika
perangkat rusak maka perlu di ganti posisi PCI untuk LAN Card ke slot
yang baru(jika tidak berdampak sama sekali maka gantilah dengan baru),
Jika perangkat adalah Wireless USB,maka pastikan lampu indicator menyala
dan coba di pindahkan ke port USB yang lain (jika tidak berdampak sama
sekali maka gantilah perangkat dengan yang baru).

Masalah 2 : Nyalakan HU/SWITCH dan coba pindahkan kabel jaringan komputer target ke
slot yang lain ,lalu coba tes koneksi lagi.Jika tidak ada perubahan
setelah di cek dengan penyelesaian masalah 1 maka dapat di pastikan
HUB/SWITCH anda rusak,sehingga harus di perbaiki atau di ganti dengan
yang baru.
Masalah 3 : Klik kanan pada Local Area Connection yang disable dengan warna abu abu
lalu klik enable dan coba lakukan tes koneksi lagi.

Pengertian dari PING

Ping adalah salah satu program yang digunakan untuk mengecek komunikasi antar komputer dalam sebuah jaringan melalui protokol TCP/IP. Ping akan mengirimkan Internet Control Message Protocol (ICMP) Echo Request messages pada ip address komputer yang dituju dan meminta respons dari komputer tersebut.

Jika komputer target memberikan respons maka komputer tersebut memberikan informasi seperti contoh PING report yang seperti di bawah :

Reply from 202.134.1.10: bytes=32 time=83ms TTL=60
Reply from 202.134.1.10: bytes=32 time=57ms TTL=60
Reply from 202.134.1.10: bytes=32 time=95ms TTL=60
Reply from 202.134.1.10: bytes=32 time=107ms TTL=60
Reply from 202.134.1.10: bytes=32 time=61ms TTL=60
Reply from 202.134.1.10: bytes=32 time=114ms TTL=60

Cara  nge – PING:
Ok ok, kamu Klik Start Terus Ke Run, setelah di RUN kamu bisa langsung mengetik ping xxx.xxx.x.x –t  x= ip yang akan di ping ..
Kalian harus tau hasil dari ping tersebut, Itu kan ada Reply From, 202.134.1.10, bytes, Time, TTL.. saya akan bahas satu persatu..

- Reply From berarti dia memberi balasan, (dalam Bahasa Nenek Moyang Balasi) " Balasan Dari"
- Sedangkan 202.134.1.10 adalah alamat DNS yang saya ping.
- Bytes menunjukkan besar request packet yang dikirimkan.
- Time menunjukkan nilai “round trip delay” (disebut juga sebagai delay atau latency) yang menunjukkan waktu yang diperlukan packet yang anda kirimkan untuk mencapai komputer yang dituju. Nilai ini dihitung dengan membagi dua selisih waktu PING packet mulai dikirimkan dengan waktu response dari PING packet diterima.
 - Sedangkan TTL merupakan nilai “Time-To-Live” yang digunakan untuk mencegah adanya circular routing pada suatu jaringan. Dengan mengurangi nilai TTL awal yaitu 128 dengan nilai TTL akhir maka bisa dihitung banyaknya hop yang dilalui dari komputer asal ke komputer tujuan. Setiap kali PING packet melalui sebuah ip address maka nilai TTL nya akan dikurangi satu. Sehingga jika TTL mencapai nilai nol, PING packet akan didiscard/didrop dan hasil PING menunjukkan: TTL expired in transit

Kegunaan PING antara lain adalah sbb:

a. Mengetahui status up/down komputer dalam jaringan.
Kita dapat mengecek apakah sebuah komputer up/down menggunakan perintah PING, jika komputer tersebut memberikan response terhadap perintah PING yang kita berikan maka dikatakan bahwa komputer tersebut up atau hidup.

b. Memonitor availability status komputer dalam jaringan.
PING dapat digunakan sebagai tool monitoring availibilitas komputer dalam jaringan yang merupakan salah satu indikator kualitas jaringan yaitu dengan melakukan PING secara periodik pada komputer yang dituju. Semakin kecil downtime, semakin bagus kualitas jaringan tersebut.

c. Mengetahui responsifitas komunikasi sebuah jaringan.
Besarnya nilai delay atau latency yang dilaporkan oleh PING menjadi indikasi seberapa responsif komunikasi terjadi dengan komputer yang dituju. Semakin besar nilai delay menunjukkan semakin lamban respons yang diberikan. Sehingga nilai delay ini juga bisa digunakan sebagai indikator kualitas jaringan.

Banyak aplikasi hanya bisa dijalankan dengan maksimal delay tertentu, sehingga sangat penting untuk mengukur delay pada jaringan untuk memastikan aplikasi tersebut dapat dijalankan. Aplikasi yang memerlukan delay kecil dikatakan sebagai delay-sensitive application dan memerlukan jaminan agar maksimal delay selalu terjaga dalam komunikasi data yang dilakukan, contohnya adalah network game, voice dan video conference application.

Anda dapat menggunakan aplikasi sniffer untuk melihat penggunaan resource jaringan berdasarkan kriteria tertentu termasuk ip address dan user. Contoh aplikasinya adalah WinDump, Windows platform, TCP Dump,Ethereal, Network Stumbler, Air Snort  untuk melakukan sniffing pada wireless network

3 komentar:

  1. infonya sangat bermanfaat...

    http://kyuherbal.blogspot.com/

    BalasHapus
  2. klo pas test ping terus yg kluar 3 reply sm 1 RTO arti.a apaan? cara ngatasi.a jg gmana??

    BalasHapus